BANJARMASIN, Poros jalan bypass dari Ibukota Provinsi Kalsel di Banjarbaru yang melintasi wilayah Awang Bangkal menuju Batulicin tersebut merupakan jalan yang dimaksudkan untuk menunjang akses menuju Ibukota Nusantara (IKN) di Penajam, Paser Utara, Kalimantan Timur.
Pembangunan infrastruktur jalan bypass atau penghubung bebas hambatan dari Banjarbaru ke Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu diharapkan segera rampung, agar bisa dinikmati masyarakat.
Sebagai Mantan Bupati Tanah Bumbu periode 2018—2021, Sudian Noor melihat perlunya percepatan dorongan Wakil Rakyat di DPR RI untuk segera menyelamatkan desa-desa terisolir seperti Rantau Balai, Bunglai, Apuai, Tiwingan Baru, Rantau Bujur, Sungai Luar, dan lain-lain.
“Dengan dorongan saya sebagai wakil rakyat nanti dipusat, progress pembangunan jalan bypass Tanah Bumbu Banjarbaru segera rampung, selama ini permasalahan kita adalah keterbatasan anggaran,dan itu akan saya perjuangkan”tuturnya.
Selama ini, Sudian Noor mengatakan, Pemerintah Daerah berjalan tergopoh-gopoh menyelesaikan pembangunan jalannya sejauh 104.85 KM, meski mereka mengaku proyek pengerjaannya sudah mencapai 65 persen.
saat ini, belum ada bantuan dana dari Pemerintah Pusat, namun Sudian Noor akan berjuang untuk meminta bantuan dana melalui Kementerian PUPR.
“Memang saat ini anggaran murni dari APBD Kalsel dan tidak ada bantuan dari pusat. Tapi saya akan berusaha juga minta bantu dengan pihak Kementrian PUPR,”tegasnya
Pengerjaan yang dilakukan secara bertahap ini pada tahun anggaran 2023 dianggarkan kurang lebih sebesar 150 Miliar Rupiah untuk pengerjaan perbaikan jalan lanjutan dan pengerjaan jembatan beserta box pada tengah-tengah ruas jalan yang menghubungkan Banjarbaru dan Batulicin.
Sugiannor menambahkan, Pekerjaan rumah Pemerintah bukan hanya merampungkan Pembangunan infrastruktur jalan bypass, namun juga membangun ekonomi sejumlah desa yang nantinya akan terbuka.
“Saya memiliki solusi untuk percepatan ekonomi disana, agar dampak dari IKN akan sangat terasa”tutupnya.