Menu

Mode Gelap
Tahun Ini Pemkab Tanbu Bangun Stadion, Bukti Komitmen Bupati Zairullah Dukung Kemajuan Olahraga Pasar Murah dan Wadai Ramadhan Desa Karang Bintang Langsung Diserbu Warga Satgas Pangan Tanbu Pantau Harga Pangan Jelang Ramadhan Wabup Muh Rusli Resmikan Mushola Baitul Atiq di Kelurahan Kampung Baru Kunjungi DPR RI Pemkab Tanbu Lakukan Audensi Dengan Fraksi PKB

Advetorial · 13 Jan 2024 23:35 WIB ·

Zairullah Akan Luncurkan Buku Autobiografi Melampaui Mimpi Besar


 Zairullah Akan Luncurkan Buku Autobiografi Melampaui Mimpi Besar Perbesar

BATULICIN, Newskalsel.com  Advetorial Khusus –  Zairullah Azhar, nama yang sedang moncer belakangan ini akan hadir di Gramedia, Duta Mall Banjarmasin, Sabtu siang (13/1/24). Dia akan meluncurkan buku autobiografinya, Melampaui Mimpi Pesisir.

Melampaui Mimpi Pesisir adalah memoar politik yang memotret perjalanan hidup Zairullah Azhar, dari masa kecilnya di Pagatan.

Hingga kemunculannya dalam arena perpolitikan di Kalimantan Selatan pada 2005.

Buku yang bisa Anda dapatkan di semua toko Gramedia di Banjarmasin ini di tulis dengan gaya bahasa ala novel.

“Ini buku pertama yang saya selesaikan di tahun 2024. Gaya bahasanya ringan dan menarik seperti novel,” ujar Store Manager Gramedia Banjarmasin, Nina Simone.

Perempuan asal Solo ini mengaku menikmati setiap jalinan kisah Zairullah.

“Apalagi cerita-cerita ketika dia tugas di pedalaman Kalsel. Seorang dokter muda melintasi gelap malam rapat perkebunan karet untuk mengambil air bersih dengan latar kisah banaspati, memberikan gambaran romantisme perjuangan para dokter yang saat itu masih bisa di hitung jari di Kalsel,” ujarnya.

Dalam memoar tersebut, Zairullah juga menceritakan berbagai lembaran dalam hidupnya, yang belum banyak di ketahui publik.

Seperti kisah cintanya dengan perempuan Jawa bersuara lembut Wahyu Windarti, hingga pertempuran jalanan mahasiswa yang menggambarkan tentang keberanian dan harga diri.

Baca Juga  Bupati Sampaikan LKPJ 2020 ke DPRD

Dalam buku yang berkolaborasi dengan tim penulis – Randu Alamsyah, Zalyan Shodiqin Abdi, dan Agus Hasanuddin – Zairullah membuka berbagai aspek dalam hidupnya, termasuk momen-momen yang tak banyak tercatat media tentang peristiwa kelam 23 Mei 1997, pemekaran daerah Tanah Bumbu, hingga pertemuan pertamanya yang berkesan dengan pengusaha kondang Kalsel, Haji Sam.

Zairullah Azhar

Peluncuran buku di gelar secara terbuka. Selain Zairullah Azhar sebagai pembicara, buku juga akan di bedah oleh praktisi komunikasi Toto Fachrudin, dan tim penulis.

“Ini buku yang bagus, saya sudah membacanya sepekan ini, lengkap mengulas fase-fase perjalanan hidup Zairullah Azhar, ” ucap Toto Fachrudin.

Menurut Toto, buku tersebut dapat di nikmati semua kalangan.

“Saya terhibur dengan gaya bahasa yang di gunakan, seperti membaca sebuah novel. Di bagian masa kecilnya, saya jadi tahu kalau ada pulau kecil di Kalsel yang keindahannya seperti surga dan menyimpan begitu banyak kisah tentang kearifan dan keberanian warga pesisir dalam mengejar mimpinya,” ujarnya.

Terpilih Menjadi Presiden Anak yatim Indonesia

Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar resmi menjadi “Presiden Anak Yatim Indonesia”, sebutan untuk orang yang menjabat Ketua Umum Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA).

Ia terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Nasional (Munas) II LKSA-PSAA di Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel), baru-baru ini. Usai terpilih, Zairullah langsung menyiapkan sejumlah program kerja untuk pengembangan dan pengelolaan anak yatim.

Ia juga akan membenahi roda organisasi LKSA-PSAA. “(Dengan demikian, LKSA-PSAA) bisa memberikan hasil terhadap kepentingan pembinaan dan pengasuhan anak yatim di seluruh Indonesia,” ujar Zairullah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (11/10/2022).

Dalam rangka pembenahan organisasi, Zairullah akan membentuk pengurus pada masing-masing provinsi dan kabupaten atau kota di Indonesia. Sebab, menurutnya, tidak semua daerah di Indonesia memiliki koordinator daerah (korda).

“Di Kalsel saja baru ada dua korda, itu pun belum menyentuh semua panti asuhan,” tuturnya. Lebih lanjut Zairullah juga menegaskan akan menghapus penggunaan kata “panti” selama kepengurusannya. Upaya ini bertujuan untuk menghilangkan persepsi negatif terhadap anak-anak yang hidup dan tumbuh di panti asuhan.

“Kami berharap, ke depan tidak ada lagi rasa termarginalkan pada anak yatim walaupun nama pengganti panti belum kami putuskan,” tuturnya. Zairullah pun menjelaskan target kepengurusan LPSA-PSAA 2022-2027, yaitu memikirkan pendidikan yang layak bagi sekitar 4 juta jiwa anak yatim di Indonesia.

Tujuannya, agar mereka mampu bersaing menjadi generasi penerus bangsa. Menurut Zairullah, pendidikan anak yatim tidak boleh hanya sampai pada tingkat sekolah menengah atas (SMA) saja, tetapi harus bisa menjadi sarjana. “Harapannya, mereka semua bisa kuliah dan menjadi sarjana sehingga semakin mudah masuk ke dunia kerja,” tutur Zairullah.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Syukuran Anggota DPRD Terpilih, Bupati Zairullah: Momen Berdo’a Raih Keberkahan

14 September 2024 - 16:05 WIB

Bunda PAUD Tanbu Apresiasi Prestasi Guru-guru Kelompok Bermain

14 September 2024 - 16:01 WIB

Gandeng Arutmin, BPBD Tanbu Gelar Pelatihan Tanggap Bencana

13 September 2024 - 16:08 WIB

Apel Kesiapsiagaan Bencana, Sekda Tanbu Prediksi Banjir dan Longsor Yang Masih Sering Terjadi

13 September 2024 - 16:07 WIB

Diskominfosp Tanbu Gelar Pemberdayaan KIM Nelayan

12 September 2024 - 16:10 WIB

DKBP3A Luncurkan Kampung Keluarga Berkualitas

11 September 2024 - 16:54 WIB

Trending di Advetorial