BATULICIN,Newskalsel.com – Kabar gembira menyelimuti Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu. Pasalnya dari hasil verifikasi dan pengukuran Indeks Desa Membangun (IDM) 2023, sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) pengukuran status IDM, Tanah Bumbu tidak memiliki desa Tertinggal lagi.
Menurut penuturan Kepala Dinas PMD Kabupaten Tanah Bumbu, Samsir, predikat ini bisa diraih atas motivasi Bupati dr HM Zairullah Azhar.
“Selama ini beliau memberikan motivasi dan dukungan agar Kabupaten Tanah Bumbu kedepannya tidak ada lagi desa tertinggal,” tegas Samsir saat dihubungi via whatsapp, Selasa (27/6/2023).
Samsir menegaskan, semua harus mandiri supaya desa dapat meningkatkan pemerataan pembangunan dan pergerakan ekonomi masyarakat dapat berjalan maksimal. “Memang cita-cita kita desa harus mandiri,” imbuhnya.
Kepala Dinas PMD mengatakan dan membenarkan di Kabupaten Tanah Bumbu tidak ada lagi desa tertinggal tahun ini. Padahal sebelumnya ada 5 desa dengan status tersebut.
“Tadinya ada 5 desa tertinggal. Yaitu Desa Emil Baru, Kecamatan Mantewe, Desa Gunung Raya, Kecamatan Mantewe, Desa Temunih, Kecamatan Teluk Kepayang, Desa Dadap Kusan Raya Kecamatan Teluk Kepayang dan Desa Batu Bulan, Kecamatan Teluk Kepayang,” bebernya.
Atas hasil ini, ia mengaku bangga. Semua usaha keras
dan kerjasama semua SOPD terkait, Camat, Tenaga Ahli dan Kepala Desa, Tenaga Pendamping Desa.
“Hal ini sangat luar biasa atas kerja keras semua pihak. Sehingga kita bisa keluar dari desa tertinggal, 5 desa tersebut sudah menjadi status desa berkembang,” tandasnya.
Dijelaskannya, berdasarkan data Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi RI, IDM yang dirilis 2023 untuk tahun 2022, desa mandiri (39), maju (77), berkembang (36), tertinggal (0) dan sangat tertinggal (0).
“Sebelumnya data Status IDM Tanah Bumbu tahun 2020-2022, mandiri 0, maju 22, berkembang 104, tertinggal 17 dan sangat tertinggal 1,” terangnya.
Peningkatan Desa Mandiri di Kabupaten Tanah Bumbu menduduki peringkat pertama di Kalimantan Selatan.