BATULICIN,Newskalsel.com – Sejumlah jurnalis di Kabupaten Tanah bumbu yang tergabung dalam group PJ13, sukses lakukan pembinaan kepada sejumlah pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM).
Mereka melakukan pembinaan terhadap masyarakat yang perlu bantuan untuk meninggalkan jerat kemiskinan. Mereka terjun sebagai pelaku Usaha Kecil Menengah di Kabupaten Tanahbumbu.
Ada sebanyak 10 Jurnalis yang berhasil melakukan pembinaan terhadap masyarakat pelaku UKM yang tersebar di beberapa desa.
Pembinaan terhadap UKM ini bekerjasama dengan Lazis Assalam Fil Al-Amin (Asfa) Kaimantan Selatan yang diketuai H Sudian Noor.
Pembinaan tersebut telah dilakukan beberapa lama hingga akhirnya jurnalis ini memberikan bantuan ke 10 UKM binaannya.
Bantuan modal usaha yang diberikan yaitu sebesar Rp 5.000.000 yang diserahkan langsung oleh H Sudian Noor didamping Jurnalis bersangkutan.
Penyerahan bantuan modal usaha tersebut diserahkan di dua tempat yakni di Kantor Lazis Asfa di Simpangempat dan di Lembaga Pendidikan Darul Fatihah Kusan Hilir.
Di antaranya penyerahan bantuan modal usaha kepada pelaku warung sembako, warung makan dan mie, pedagang ayam goreng kentaki, pedagang pentol, olahan jamu, pengolahan kerupuk ikan hingga ternak ayam dan kue kering.
Selain itu, juga ada pemberian bantuan Lazis Asfa ke dua orang guru Tahfiz yang belum terakomodir di Darul Fatihah.
Menurut H Sudian Noor, kehadiran Lazis Asfa ini sebagai upaya membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan. Yang mana Lazis Asfa sama dengan Lembaga Amil Zakat Islam yang mengelola zakat untuk disalurkan ke masyarakat.
” Kita bekerjasama dengan jurnalis PJ13 Tanbu untuk melakukan pembinaan kepada pelaku UKM yang perlu dibantu untuk bangkit dari keterpurukan,” katanya.
Berkat teman dari Jurnalis ini pula, berhasil membina UKM dan ini berkelanjutan secara bersama-sama membantu pemerintah untuk mengurangi kemiskinan khususnya di wilayah tugas masing-masing.
Ini tidak hanya pada UKM dan guru Tahfiz, tetapi banyak bidang lain dengan konsentrasi utama adalah mengentaskan kemiskinan dan penanganan stunting. (*)