BATULICIN – Cuaca ekstrim terjadi sejak Kamis (17/11/22) hingga Jumat (18/11/22) pagi, bahkan sempat dikabarkan banyak nelayan di Kabupaten Tanah Bumbu yang hilang namun sudah diketemukan.
Cuaca buruk gelombang besar disertai angin kencang masih terjadi karena berada di musim Barat sehingga sangat membahayakan nelayan untuk melaut.
Bahkan dari petistiwa cuaca buruk tersebut, sejumlah bagang rusak dan ambruk dan banyak nelayan yang melaut malam itu, terjebak cuaca dan sempat hilang.
Tim gabungan dari Satpolair Polres Tanah Bumbu, Koramil Kusan Hilir, BPBD, Aparat Kusan Hilir, Damkardan Polsek Kusan Hilir, bersama masyarakat sempat lakukan pencarian.
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Tanah Bumbu, Sulhadi, saat berada dilokasi mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan dan patroli di wilayahnya.
” Ada beberapa nelayan yang dinyatakan hilang, tetapi pagi ini sudah ditemukan semua, ” katanya.
Sebelumnya, informasi yang diterima sekitar pukul 06.30 wita, mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi gelombang besar mengakibatkan beberapa Bagang nelayan roboh dan masyarakat nelayan terbawa ombak yang sedang beraktifitas dibagang serta kapalnya tenggelam.
Berdasarkan informasi saksi Rahmat, salah satu Nelayan yang selamat lebih dulu merapat kedarat bahwa sekitarnpukul 21.00 wita tadi malam. Ombak sudah mulai membesar disertai angin kencang sampai subuh sudah mulai terlihat bagang- bagang roboh dan terbawa ombak.
Setelah dilakukan Pulbaket didapat informasi adanya beberapa orang masyarkat nelayan yang melaksanakan aktifitas dibagang atau melaut yang terdampar dan mengapung dilaut lepas disekitar bagang.
” Jadi tim gabungan bersama masyarakat langsung melakukan penyisiran dan evakuasi korban dan Alhamdulillah semua korbam ya g terdata, semuanya dinyatakan srlamat dan tidak ada korban jiwa,” jelasnya.
Namun dari cuaca ekstrim itu, terdapat beberapa bagang yang roboh dam jumlah masih dalam penyelidikan dan pendataan.
” Kepastian yang roboh itu ada 2 unit bagang dan satu kapal, ” katanya.