BATULICIN,Newskalsel.com – Bupati Abah HM Zairullah Azhar bersama Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Pemkab Tanbu) monitoring program Satu Desa Satu Mesjid yang dilaksanakan di Mesjid Nurul Yaqin Desa Kersik Putih dan Mesjid Nurul Huda Desa Segumbang Kecamatan Batulicin, Senin (19/09/2022).
Bupati mengatakan program Satu Desa Satu Mesjid didasari dari berbagai kajian penelitian yang mana jika mesjid itu meriah dengan kegiatan keagamaan di dalamnya, maka kampung maupun daerah tersebut mendapat berkah atau karunia Allah SWT yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia.
Sebagaimana QS. Al-A’raf: 96 yang berbunyi: Jika sekiranya penduduk negeri-negeri itu beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi. Keberkahan ini berarti bahwa memang Allah SWT memberikan nikmat berupa segala materi yang dibutuhkan manusia.
Disisi lain, mantan Anggota DPR RI Dapil Kalsel tersebut juga menambahkan pemerintah daerah punya cita-cita yang besar yakni Tanbu harus maju pembangunannya disegala bidang.
Apalagi saat ini Tanbu berbatasan langsung dengan ibu kota negara (IKN), sehingga pemerintah daerah perlu mempersiapkan anak-anak yang lima sampai dua puluh tahun akan datang adalah anak-anak yang cerdas secara keilmuan umum maupun secara keagamaan agar mereka mampu bersaing dan melanjutkan pembangunan kedepannya.
Dalam rangka mewujudkan generasi yang cerdas dan religius tersebut, maka pemerintah daerah meluncurkan program satu desa satu mesjid yang tujuannya memakmurkan mesjid dengan kegiatan keagamaan didalamnya, utamanya anak-anak belajar Al-Qur’an dan ibadah lainnya.
Karena, menurut Zairullah dari berbagai hasil penelitian, para penghafal qur’an bukan hanya baik dari sisi perspektif agama, namun juga dinilai mampu meningkatkan kemampuan kognotif seseorang. Dimana rata-rata penghafal Al-Qur’an lebih menonjol kemampuannya karena memiliki ingatan yang kuat dan berpikir lebih kritis dan terukur.
“Karena memang ada riset atau penelitian manakala sejak dini agamanya kuat apalagi penghafal Qur’an pasti IQ-nya jenius bahkan diatas jenius. Sehingga dibeberapa perguruan tinggi menjamin lulus seleksi tanpa test bagi mereka yang hafal Al-Qur’an,” kata Zairullah yang juga Pembina Yayasan Anak Yatim Darul Azhar Batulicin.
Bahkan, saat ini pula sambungnya, Tanah Bumbu juga menerapkan sistem Diniyah pada pendidikan TK, SD, dan SMP yang menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. Artinya sekolah tersebut menerapkan pelajaran agama didalamnya, seperti misalnya sebelum masuk sekolah melaksanakan sholat dhuha, baca Al-Qur’an, berzikir, dan lainnya.
Sementara itu, dari laporan Sekretaris Desa Sepungur, bahwa kegiatan satu desa satu mesjid didaerahnya berjalan dengan lancar. Ada anak-anak belajar Al-Qur’an setiap harinya di Mesjid Nurul Yaqin. Kemudian kegiatan mejelis taklim yang digelar rutin setiap Kamis malam.