BATULICIN, Newskalsel.com Keluhan 250 petugas kesehatan insidentil covid-19 di tanah bumbu yang belum menerima pembayaran insentif selama 9 bulan sejak Januari 2022 hingga sekarang direspon pemerintah Kabupaten insentif mereka segera dibayarkan bulan ini karena dianggarkan pada APBD perubahan sementara nasib mereka belum bisa dipastikan bakal diperpanjang, sebab menunggu evaluasi.
Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Daerah Tanah Bumbu H Ambo Sakka usai pelaksanaan aksi sikat gigi massal di kantor Bupati senin pagi, Ia menegaskan memberikan perhatian lebih terhadap petugas insidentil covid-19 yang mengabdi selama pandemi.
“Pemkab Tanah Bumbu berjanji membayarkan tunggakan insentif tersebut bulan september, dianggarkan pada APBD perubahan kabupaten, Ia memastikan insentif segera dicairkan bulan ini juga,” Kata Sekda Tanbu
Sementara, Sekretaris dinas kesehatan Arman Jaya Riki menambahkan untuk total anggaran yang digelontorkan untuk mengakomodir honor 250 petugas insidentil covid-19 sebesar 4 miliar rupiah lebih, dibayarkan sesuai dengan kontrak selama 9 bulan dari januari hingga september ini.
Sebelumnya tenaga kesehatan ini mengeluh lantaran belum ada jaminan akan menerima honor yang sudah masuk bulan ke sembilan mereka tersebar di 12 puskesmas di bumi bersujud.
Sementara terkait nasib mereka selanjutnya, Pemkab Tanah Bumbu belum bisa memastikan apakah kembali diberdayakan atau tidak mengingat pandemi covid-19 sudah melandai.
Saat ini,kebutuhan tenaga kesehatan insidentil belum dibutuhkan untuk sementara ini,tapi kemungkinan bisa diberdayakan lagi sesuai hasil analisa dan evaluasi sesuai keahlian,” Pungkasnya.