BATULICIN,Newskalsel.com – Sejumlah perusahaan di Kabupaten Tanah Bumbu dikumpulkan untuk Evaluasi Sistem Informasi Manajemen Pengawasan Orang Asing (SIMPORA) sekaligus sosialisasi Aplikasi Mobile Paspor di ruang Soraja Hall Hotel Ebony Batulicin, Kamis (8/9/2022).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin dan dihadiri langsung Kepala Divisi Keimigrasian Kantor Kemenkumham Kalimantan Selatan, Junita Sitorus.
Ada 17 Perusahaan yang diundang dalam acara tersebut termasuk Kalapas Batulicin dan Kalapas Kotabaru serta Kepala Bapas Batulicin.
Kepala Divisi Imigrasi Kemenkumham Kalsel, Junita Sitorus, didampingi Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin, I Gusti Bagus M Ibrahim mengatakan, Kegiatan Evaluasi ini guna mengetahui sejauh mana peran perusahaan terkait SIMPORA ini.
Dengan melalui website Simpora ini, pengawasan orang asing bisa lakukan pengumpulan data Warga Negara Asing (WNA) yang dimiliki imigrasi akan dibandingkan dengan sponsor (penjamin).
” Simpora ini adalah pengumpulan dan penginputan data orang asing lebih mudah, cepat dan efisien. Ini lebih mudah untuk melakukan pemantauan, ” Jelasnya.
Perusahaan tidak perlu lagi ke kantor imigrasi untuk melapor karena bisa dilaporkan menggunakan aplikasi ini. Apalagi yang diiput bukan dokumen tetapi hanya data saja.
” Ini sangat mudah dalam penggunaannya. Lantas Bagaimana mendapatkan user id ? Cukup mendaftar menggunakan email dan sudah ada petunjuknya tersedia, ” katanya.
Melihat masih banyaknya yang belum menginput, maka Junita menargetkan satu bulan ke depan, semua penjamin atau perusahaan yang memiliki tenaga kerja orang asing, harus selesai semua.
Semetara itu, terkait sosialisasi M-Paspor, ini mudahkan semua masyarakat untuk membuat paspor, sehingga tidak bolak balik ke kantor Imigrasi.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Batulicin, I Gusti Bagus M Ibrahim, juga menambahkan untuk SIMPORA ini keterlibatan perusahaan cukup aktif saat memberikan laporan fisik sebelumnya. Namun dengan adanya aplikasi SIMPORA ini lebih memudahkan tanpa harus ke kamlntor Imigrasi lagi.
” Sedangkan untuk jumlah WNA di Batulicin, sementara datanya sekitar 80an orang, ” katanya.
Sementara itu, sosialisasi MPaspor, juga disampaikan agar mereka paham dengan pengurusan pembuatan paspor.
Fitur dalam Aplikasi M Paspor ini di antaranya ada menu Pembayaran PNBP diawal,
Validasi Nik disdukcapil, integritas DPRI, reschedu jadwal kedatangan.
” Jadi pemohon bisa mengatur jadwal kapan mau datang ke imigrasi untuk wawancara dan foto. Ini adalah kemudahan bagi masyarakat yang ingin mengurus paspor, ” tandasnya.