BATULICIN,Newskalsel.com – Komisi II DPRD Tanah Bumbu bahas sistem pengelolaan dan pembangunan pasar bersama Dinas Koperasi Usaha Mikro Perdagangan dan Perindustrian kabupaten Tanah Bumbu melalui rapat kerja yang di gelar di ruang rapat komisi II, Senin (15/8/22).
Dalam rapat yang dipimpin langsung ketua komisi II, H Sayid Umar Alydrus ini dihadiri Aidil Adha selaku Kabid Koperasi didampingi Analis Kebijakan dibidang pasar yaitu Solihin dan Samsudin Riadi.
Mengawali rapat ini, Samsudin Riadi menjelaskan apa saja yang sudah dilaksanakan terkait pengelolaan pasar saat ini.
Dikatakannya, setelah melakukan kunjungan ke pasar Angsana maka ada beberapa yang akan menjadi catatan di antaranya memanfaatkan fasilitas bangunan yang sudah ada. Karena dari bangunan ini sebagian ada yang rusak dan ada yang secara fungsional perlu dirubah.
“Intiya kita upayakan untuk menigkatkan PAD” pungkasnya.
Secara umum untuk program pembangunan pasar yang berlokasi di Angsana tersebut sudah dilakukan rehab seperti bagian Los depan sehingga bisa ditempati oleh para pedagang sesuai dengan keperluannya.
Kemudian, pasar-pasar lain seperti pasar Pagatan, pasar Simpang Empat Pusat Niaga Bersujud ini hanya dilakukan perbaikan minim. jadi hanya bangunan yang bersifat fisik saja yang dilakukan perbaikan yaitu pasar Angsana.
Sedangkan untuk penerimaan retribusi berupaya untuk memperbaiki pasar-pasar yang ada dengan memberikan sosialisasi kepada para pedagang dan untuk retribusi ditahun ini sudah melebihi target 100 persen dari perencanaan pada triwulan semester I .
terkait peningkatan selanjutnya dikatakan ada 2 upaya yaitu membangun pasar yang baru atau memperbaiki.
Namun telah direncanakan akan memantapkan bangunan Los –los yang rusak itu diperbaiki dan dari urgensi peningkatan PAD ada peluang untuk meningkatkan PAD yaitu merubah nilai retribusi, kalau bisa diterbitkan harus meningkatkan retibusi.
Disampaikan Solihin, ada dana tugas pembantuan dari pusat senilai 2,5 milyar dan itu diperuntukan untuk pasar sungai danau. hal ini sudah terlaksana dengan jumlah kios yang dibangun sebanyak 102 kios namun ini pun belum mencukupi untuk pedangang disana karena banyaknya pedagang yang berjumlah ribuan lebih maka masih memerlukan kurang lebih 900 kios.
Dari pemaparan tersebut, pimpinan rapat mengatakan bahwa ia sependapat dalam hal mengejar kembali bantuan dana DAK dan bagi pasar yang minim dana pemeliharaannya perlu ditingkatkan.