BATULICIN,Newskalsel.com – Hingga pertengahan Juli 2022 ini, sudah ada 4 kepala desa yang ditetapkan sebagai tersangka di Kabupaten Tanah Bumbu dengan berbagai kasus tindak pidana.
Pelanggaran yang dilakukan pun bervariasi. Ada kepala desa yang melakukan aksi pelecehan seksual, penganiayaan, dalang pencurian sawit dan ada pula yang terlibat dugaan kasus korupsi dana desa.
Berdasarkan data di Satreskrim Polres Tanah Bumbu, empat kasus kepala desa tersebut saat ini sudah diproses hukumnya berjalan.
Ada yang statusnya masih tahanan Polres, ada tahanan Kejaksaan dan Pengadilan Negeri. Semuanya masih berjalan dan belum ada vonis dari Pengadilan Negeri Batulicin.
Berdasarkan informasi dihimpun, kepala desa yang berkasus adalah Kepala Desa Serdangan Kecamatan Kusan Tengah, Kepala Desa Muara Pagatan Tengah dan Barugelang Kecamatan Kusan Hilir, serta Kepala Desa Sumbersari Kecamatan Sungai Loban.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Tanahbumbu, Samsir mengaku kasusnya berjalan di Polres Tanah Bumbu.
” Untuk proses hukumnya, kita serahkan sepenuhnya ke penegak hukum, ” kata Samsir.
Sementara untuk jabatannya saat ini, tentu saja Pemerintah Daerah Tanah Bumbu telah mengambil tindakan untuk menonaktifkan sementara karena proses hukum berjalan.
Bahkan Bupati Tanah Bumbu juga mengeluarkan perbup terkait pendeglegasian kewenangan kecamatan sesuai perbup no 57 tahun 2022.
Kendati demikian, ia mengharapkan kepada pejabat lainnya agar tidak berurusan dengan hukum. Pemda selama ini sudah melakukan upaya pencegahan akan hal itu, melalui kegiatan pembinaan hingga bimtek.
” Jika melihat kasusnya, rata-rata permasalahan tahun-tahun sebelumnya. Kita taat hukum, mengenai kasus para kades ini biarkan pengadilan yang memutuskan, ” katanya.