BATULICIN,Newskalsel.com – Guna mencegah abrasi pada Wisata Hutan Mangrove Desa Pulau Burung Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin, lakukan penanaman bibit pohon mangrove, Kamis (16/6/2022).
Adapun jumlah bibit mangrove yang ditanam sebanyak 7.500 pohon di sekeliling Pulau Burung menjadi destinasi wisata Hutan Mangrove ini.
Penanaman bibit pohon mangrove ini merupakan bentuk kepedulian PT Arutmin Indonesia tambang Batulicin kepada masyarakat lingkar tambang khususnya Desa Pulau Burung.
Penanaman bibit mangrove ini bekerjasama dengan masyarakat setempat, Desa Pulau Burung, Kecamatan Simpang Empat, BKSDA Kalsel, Ikatan Mahasiswa Tanah Bumbu dan Jhonlin Grup.
Kepala Desa Pulau Burung, Saidina mengatakan sangat berterimakasih atas kepedulian PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin terhadap Desa Wisata Hutan Mangrove Pulau Burung.
“semoga apa yang telah diberikan PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin ini menjadi bermanfaat dan berkah untuk semua,”Katanya.
“Harapan kedepan semoga PT Arutmin Bisa kembali melakukan penanaman lagi dan bisa lebih ditingkatkan,” harapnya.
“Seperti kita ketahui PT Arutmin selama ini sudah banyak sekali memberikan bantuannya kepada Pulau Burung, seperti mushola dan lain-lain, tak hanya itu PT Arutmin juga sering memberikan bekal pelatihan kepada kelompok tani dan kelompok sadar wisata yang ada di pulau burung ini,”bebernya.
Sementara itu, Wakil KTT PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin, Muhammad Subkhan, mengatakan bahwa penanaman bibit mangrove ini merupakan yang kesekian kalinya.
“Alhamdulillah pada hari ini kami kembali melakukan penanaman pohon mangrove sebanyak 7500 pohon, kegiatan ini melanjutkan kegiatan penanaman sebelumnya yang telah mencapai kurang lebih 60 ribu pohon yang ditanam secara bertahap sejak tahun 2006,” katanya.
Alasan kenapa ditanam di pulau burung yaitu karena pulau burung ini merupakan kepulauan yang sangat indah dan cantik, yang mana pada tahun 2019 telah ditetapkan sebagai salah satu taman wisata nasional yang telah ditetapkan oleh kementrian.
“Karena itu kami berpikir bahwa disini di pulau burung ini sangat diperlukan kembali penanaman pohon mangrove supaya kualitas lingkungan disini tetap terjaga,” tambahnya.
“Harapan kami kedepannya keberadaan biota seperti ikan, kepiting, udang dan lainnya yang ada tetap bisa berkembang biak dengan baik, kemudian lingkungannya juga tetap terkontrol tidak ada abrasi dari laut sehingga kembali lingkungan dipulau burung ini tetap terjaga dan lestari,” harapnya.
Sementara Kepala Seksi Konservasi Provinsi Kalimantan Selatan, Nikmat Hakim Pasaribu sangat mengapresiasi langkah yang PT Arutmin Indonesia Tambang Batulicin untuk melakukan penanaman pohon mangrove dipulau burung.
“Kami selaku BKSDA Kalsel seribu persen sangat setuju apa yang telah di lakukan PT Arutmin Indonesia untuk mencegah abrasi dipulau burung ini,” katanya.
Pulau burung ini sendiri sudah ada penentuan zona rehabilitasinya dan merupakan jangka panjang.
“Seperti kita ketahui bahwa posisi pulau burung ini berada ditengah-tengah selat laut yang rentan dengan abrasi,sehingga dengan adanya penanaman pohon mangrove ini mencegah terjadinya abrasi pada pulau burung ini,” pungkasnya