Menu

Mode Gelap
Tahun Ini Pemkab Tanbu Bangun Stadion, Bukti Komitmen Bupati Zairullah Dukung Kemajuan Olahraga Pasar Murah dan Wadai Ramadhan Desa Karang Bintang Langsung Diserbu Warga Satgas Pangan Tanbu Pantau Harga Pangan Jelang Ramadhan Wabup Muh Rusli Resmikan Mushola Baitul Atiq di Kelurahan Kampung Baru Kunjungi DPR RI Pemkab Tanbu Lakukan Audensi Dengan Fraksi PKB

Advetorial · 17 Mei 2022 12:46 WIB ·

Dinas Perikanan Tanbu Ajak Masyarakat Manfaat Lahan Kosong Untuk Bolioflok


 Dinas Perikanan Tanbu Ajak Masyarakat Manfaat Lahan Kosong Untuk Bolioflok Perbesar

BATULICIN,Newskalsel.com – Setelah berhasil mengelola dan membudidayakan kolam ikan dengan sistem bioflok di kantornya, Dinas Perikanan Tanah Bumbu kini mulai menularkan motivasi dan mengembangkannya hingga ke desa-desa di Bumi Bersujud.

Langkah tersebut cukup direspon dan membuahkan hasil positif. “Belajar dari keberhasilan panen perdana ikan nila yang kami kembangkan di kantor, kolam bioflog disini dijadikan percontohan untuk perluasan budidaya,” ungkap Kadis Perikanan Tanah Bumbu, Yulian Herawati, pekan lalu.

Menurutnya, Diskan Tanah Bumbu kini sudah memperluas jaringan pembuatan bioflog ke berbagai desa, baik bagi kelompok maupun perseorangan.

“Tercatat saat ini sudah ada sebanyak 116 kolam milik kelompok desa dan 100 bioflog dibangun secara perseorangan,” terang Herawati.

Dijelaskannya, sebagian besar budidaya didominasi ikan nila, karena lebih menjanjikan. “Hanya ada satu desa yang menambah budidaya ikan lele,” imbuhnya.

Jumlah ini akan segera bertambah menyusul ada berbagai pihak yang sedang proses pembangunan kolam. “Saat ini sudah proses pembuatan,” tegasnya.

Dibeberkannya, keberhasilan ini bukan tanpa perjuangan. Karena tahapan dimulai sejak 2020 lalu. Kemudian 2021 diaplikasikan dan hasilnya hingga 2022 mendapatkan respon positif.

“Desa sangat antusias menerapkan sistem bioflog. Terlebih sejumlah desa punya pasar sendiri ke perusahaan, sehingga semangat memperluas budidaya terbuka lebar,” tandas.

Dengan banyaknya jumlah pembudidaya daerah di daerah ini diharapkan meningkatkan hasil produksi ikan nila untuk mencukupi kebutuhan masyarakat lokal yang cukup banyak peminatnya.

“Selama ini suplai sebagian besar didominasi kiriman dari luar daerah,” pungkasnya.

Sistem bioflog sendiri dinilai lebih efektif dan efesien dibanding cara metode tradisional. Selain hemat lahan, teknologi ini masa panen juga lebih singkat/ yakni 2 hingga 2,5 bulan.

Bahkan potensi kematian pun sangat kecil dan 99 persen berpeluang hidup. Sehingga wajar budidaya ikan ini mulai dilirik masyarakat.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Tanah Bumbu Kembali Isi Tourism Informasi Center di Bandara Syamsuddin Noor

23 November 2024 - 14:10 WIB

Bawaslu Tanah Bumbu Gelar Apel Siaga Persiapan Pilkada

23 November 2024 - 14:06 WIB

Pemkab Tanbu Optimalisasi Pencapaian Indek MCP 2024

23 November 2024 - 14:03 WIB

APBD Tahun 2025 Tanah Bumbu Capai Rp3,6 Triliun Lebih

23 November 2024 - 13:55 WIB

Dinas Kesehatan Tanah Bumbu Gelar Forum Konsultasi Publik, Bahas Empat Standar Pelayanan

22 November 2024 - 14:16 WIB

Pelatihan Menjahit di Yayasan Pendidikan Islam Darul Azhar Bersujud Ditutup

22 November 2024 - 14:11 WIB

Trending di Advetorial