BATULICIN,Newskalsel.com – Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Bumbu (Dispersip Tanbu) terus menggenjot budaya membaca di masyarakat melalui berbagai macam program untuk terus meningkatkan budaya membaca.
Hal tersebut disampaikan oleh Yulia Rahmadani selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Tanah Bumbu, Rabu (13/4/22).
Adapun beberapa program yang telah direncanakan oleh Dispersip Tanah Bumbu ialah program perpustakaan berbasis inklusi sosial dan program peningkatan budaya bahasa dan literasi pada satuan pendidikan dasar dan pendidikan khusus serta masyarakat.
Disampaikan oleh Kepala Bidang Pengembangan Perpustakaan dan Kegemaran Membaca (P2KM) Taryono, bahwa program tersebut merupakan transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial merupakan suatu pendekatan pelayanan perpustakaan yang berkomitmen meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat dengan memfasilitasi masyarakat untuk mengembangkan potensi yang dimiliki.
“Jadi pada dasarnya perpustakaan berbasis inklusi sosial ini contohnya perpustakaan yang ada di desa bisa melaksanakan sebuah kegiatan di perpustakaan itu tidak mutlak untuk membaca tapi bisa untuk sebuah kegiatan tersendiri,” terangnya
Kemudian, Alden Ibrahim selaku Kepala Bidang Pengolahan, Layanan dan Pelestarian Bahan Pustaka menambahkan bahwa Dispersip Tanbu juga memiliki program unggulan lain yakni melalui perpustakaan keliling, dimana perpustakaan keliling ini sudah mencakup ke sekolah-sekolah dan desa-desa termasuk menjangkau ke tempat yang lokasinya jauh sekalipun.
“Kami juga biasanya mendapatkan undangan undangan dari sekolah agar perpustakaan keliling ini bisa hadir langsung di sekolah sebagai salah satu sarana kita dalam memperkenalkan bahan bacaan ke anak-anak,” ucapnya.
Selain itu Dispersip juga memberikan pelayanan lainnya dengan membuka layanan visitasi edukasi ke gedung perpustakaan untuk anak-anak usia dini yang ditambah dengan koleksi bahan pustaka yang mencapai ribuan di tambah dengan koleksi digital yaitu E-Tanbu.
“Jadi harapan kami ke depan, semakin banyak orang yang lebih mudah membaca itu bukan hanya datang ke Perpustakaan aja tapi di layanan publik pun juga demikian. Di Tanah Bumbu ini sudah ada beberapa dan permintaan pun juga beberapa karena di tempat kita masih terbatas koleksi bukunya, makanya setiap tahun kami targetkan untuk pengadaan bahan bacaan hingga 5000-10000 buku,” pungkasnya.