Menu

Mode Gelap
Tahun Ini Pemkab Tanbu Bangun Stadion, Bukti Komitmen Bupati Zairullah Dukung Kemajuan Olahraga Pasar Murah dan Wadai Ramadhan Desa Karang Bintang Langsung Diserbu Warga Satgas Pangan Tanbu Pantau Harga Pangan Jelang Ramadhan Wabup Muh Rusli Resmikan Mushola Baitul Atiq di Kelurahan Kampung Baru Kunjungi DPR RI Pemkab Tanbu Lakukan Audensi Dengan Fraksi PKB

Ekonomi · 30 Des 2021 08:20 WIB ·

Petani Senang, Harga Karet di Kalsel Bertahan Stabil


 Petani Senang, Harga Karet di Kalsel Bertahan Stabil Perbesar

Banjarbaru, newskalsel.com – Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Selatan menginformasikan harga karet ditingkat petani hingga produsen. Harga karet pabrikan dengan K3 100 persen dikisar harga kisaran Rp 21 ribu hingga Rp 22 ribu. 

Kemudian karet kering 15 hari dengan K3, 62 persen hingga 65 persen dengan harga Rp 13.330 hingga  Rp 13.975. 

Sedangkan harga karet kering 10-15 hari stok gudang dengan K3, 59 persen hingga 61 persen, Rp 12.685 – Rp 13.115. Sementara karet kering, 3-7 hari stok gudang dengan K3 dengan 56 persen hingga 58 persen dengan harga Rp 12.040 – Rp 12.500.

Adapun harga karet basah setelah panen dari petani di pabrikan dengan K3 53 persen- 55 persen dengan harga Rp 11.395- Rp 11.825.

Harga karet basah di tingkat petani di pabrikan dengan K3 40 persen sampai 50 persen diangka Rp 8.600 hingga Rp 9.675. Harga ini stabil ditingkat petani dan tinggi. 

Menurut Soleh, salah satu petani karet di Kota Banjarbaru, Rabu (29/12/2021), harga karet memang tinggi. “Tembus sekitar Rp 13.000 per kilogram di sini,” sebutnya. 

Dijelaskan Soleh, Harga itu paling rendah. “Ada yang lebih mahal lagi, tapi tingkat kering nya lebih baik,” kata Soleh.

Sementara itu, Sekretaris Eksekutif Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo), Hasan Yuniar mengatakan harga karet stabil. Minimal dikisaran Rp 10 ribu.

Dia memperkirakan bahwa harga tinggi tersebut tetap stabil terlebih gelaran moto GP di Mandalika dimulai.

“Hal ini karena pasti akan pengaruh dengan pembelian karet karena ban yang akan digunakan. Pasti akan berpengaruh. berapa persennya ya akan diketahui nanti,” ucapnya dia. 

Beragam hal jadi pemicu kenaikan harga karet saat ini. Di antaranya, mulai membaiknya ekonomi dunia yang mendorong perbaikan sales otomotif.

Berkurangnya pasokan karet dunia akibat penyakit gugur daun dan serangan penyakit bercak daun (pestalotiopsis), spekulan karet serta pemanfaatan karet untuk pembangunan jalan (aspal karet). ***

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ketersediaan dan Harga Beras di Pasaran Tanah Bumbu Masih Stabil

1 Maret 2024 - 04:51 WIB

Ini Pesan Sekda Pada Acara Gebyar Dangdut dan Bazar UMKM Tanbu

23 Juni 2023 - 13:22 WIB

Dua Desa Siap Jadi Binaan RIK Tanbu Untuk Pasarkan Produk

26 April 2023 - 13:40 WIB

Pemkab Tanbu Segera Melaunching Produk Khas Pengalengan Ikan

2 April 2023 - 05:20 WIB

Gandeng Jurnalis PJ13 Lazis Asfa Bina UKM Tanbu dan Serahkan Bantuan Modal Usaha

18 Januari 2023 - 22:54 WIB

DWP Tanbu Gelar Raker Pembentukan Pra Koperasi

11 Januari 2023 - 13:01 WIB

Trending di Advetorial