Tanah Bumbu, newskalsel.com – Sejumlah kasus menonjol selama 2021 berhasil diungkap jajaran Polres Tanah Bumbu. Diantaranya tragedi tewasnya 10 pekerja tambang batubara manual secara tragis hingga kasus 2 kilogram sabu.
Hal ini diungkapkan Kapolres Tanah Bumbu AKBP Himawan Sutanto Saragih SIK saat press release akhir tahun 2021, Senin (27/12/2021) di Pendopo Mapolres.
Diawal tahun 2021, sempat viral dan menjadi trending disejumlah media nasional terkait kasus tambang PT CAS di Mantewe yang akibatkan 10 pekerja tambang meninggal dunia, karena terjebak longsor di awal Januari 2021.
Korban laka kerja tersebut ditemukan dengan waktu pencarian selam 8 hari. Kejadian berawal saat 22 pekerja yang sempat terjebak longsor tambang batubara manual itu. Beruntung 12 orang berhasil selamat dari musibah tersebut.
Sementara kasus sabu, yang terbesar capai 2 kg sabu di bulan September, dan sebelumnya juga sempat ungkap kasus 1 kg.
Bahkan saat ini sudah ada 3 kasus sabu yang sudah vonis rata-rata 1 kg narkotika. Tiga kasus yang sudah divonis ada Ratnawati yang sudah vonis 17 tahun penjara, Farhan divonis 18 tahun dan Marjinal vonis 17 tahun.
Sementara untuk kasus narkotika yang masih berjalan dan sudah pelimpahan yaitu Helriansyah yang baru dilimpahkan dengan kepemilikan 2 kg sabu dan ekstasi dan tersangka M Syamsudin yang masih berjalan.
“Jadi sampai dengan akhir tahun ini, sudah hampir 5 kg sabu yang diamankan jajaran Satresnarkoba Polres Tanah Bumbu. Secara kualitas barbuk meningkat,” sebut Kapolres didepan puluhan rekan jurnalis.
Sementara itu, disebutkannya angka kasus selama satu tahun di 2021 menurun dari tahun 2020. Tepatnya, turun sekitar 9 persen.
“Angka kasus tindak pidana di tahun 2020 sebanyak 377 kasus, sedangkan di 2021 turun menjadi 342 kasus,” pungkasnya. ***